Kamis, 06 November 2014

Manusia dan Harapan

BAB I
PENDAHULUAN

I. LatarBelakang

            Setiap manusia pasti memiliki Harapan. Oleh karena itu pada dasarnya, manusia dan harapan berada dalam satu lingkupan . Dapat dikatakan seorang manusia yang tidak memiliki harapan sama saja manusia yang mati dalam hidup. Untuk melihat sejauh apa hubungan antara manusia dan harapan mari kita ambil contoh sederhana, manusia yang telah meninggal sekalipun mempunyai harapan, misalnya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Itulah mengapa dapat dikatakan “manusia yang tidak memiliki harapan sama saja manusia yang mati dalam hidup.”
            Harapan-harapan tersebut biasanya bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing.Harapan juga harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepadaTuhan YME, Allah SWT.Agar harapan bias terwujud, maka manusia harus berusaha dengan sungguh-sungguh dan diikuti dengan berdo’a.Hal ini disebabkan karena harapan dan kepercayaan tidak dapat dipisahkan. Harapan dan kepercayaan merupakan bagian dari hidup manusia selama di dunia karena setiap manusia mempunyai harapan dan kepercayaan.


BAB II
PEMBAHASAN

II. Pengertian Harapan

            Harapan berasal dari kata harap.Artinya supaya sesuatu yang terjadi atau sesuatu yang belum terwujud. Sedangkan harapan itu sendiri mempunyai makna sesuatu yang terkandung dalam hati setiap orang yang datangnya merupakan karunia dari Allah SWT yang sifatnya tertanam dan sukar untuk dilukiskan.
 Setiap orang mempunyai berbagai cara untuk memenuhi harapannya atau keinginannya, baik dengan cara yang dibenarkan maupun dengan cara yang dilarang oleh norma-norma agama dan hukum. Beberapafaktor yang dapat menyebabkan seseorang melakukan pelanggaran dalam usahanya mencapai apa yang diharapannya, misalnya : Faktor lingkungan sosial, ekonomi, pendidikan, tidak dan yalan dasar iman yang kuat, kurang rasa percaya diri, dan kurang pendidikan mental.
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkanakan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud.






III. Manusia dan Harapan

Harapan dalam kehidupan manusia merupakan cita-cita, keinginan, penantian, kerinduan supaya sesuatu itu terjadi.Dalam menantikan adanya sesuatu yang terjadi dan diharapkan, manusia harus melibatkan manusia lain atau kekuatan lain di luar dirinya supaya sesuatu terjadi atau terwujud.
Menurut macamnya ada harapan yang optimis dan harapan pesimistis.Harapan yang optimis artinya sesuatu yang akan terjadi itu sudah memberikan tanda-tanda yang dapat dianalisis secara rasional, bahwa sesuatu yang akan terjadi akan muncul pada saatnya. Dan harapan yang pesimistis ada tanda-tanda rasional tidak akanterjadi.
Harapan itu ada karena manusia hidup.Manusia hidup penuh dengan keinginan nyata maunya. Setiap manusia memiliki harapan yang berbeda-beda, orang yang berpikir luas, harapannya pun akan luas. Begitu pun sebaliknya, orang yang berpikir sempit maka harapannya juga akan sempit.



IV. Sebab Manusia memiliki Harapan

            Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial.Setiap manusia lahir ke dunia ini langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Di tengah-tengah manusia lain itulah seseorang dapat hidup dan berkembang fisik dan jasmani,serta mental dan spiritualnya.
         Ada duahal yang mendorong manusia hidup bergaul dengan manusia lain,yaitu : dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

a.      Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Allah SWT.Misalnya :menangis, bergembira, berpikir, bercinta, berjalan, berkata, danmempunyaiketurunan. Setiap diri manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua dan dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan dan harapan.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodratini manusia dapat mempunyai harapan.


b.      Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah menjadi kodrat bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.Kebutuhan jasmani, misalnya makan, minum, pakaian, dan rumah. Sedangkan kebutuhan rohani, misalnya kebahagiaan, kepuasan, keberhasilan, hiburan dan ketenangan.

Untuk memenuhi semua ke butuhan itu manusia harus bekerjasama dengan manusia lain. Hal ini disebabka karena kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikir.Dan dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan, karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.



V. Pengertian Doa dan Kepercayaan

Doa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Akan tetapi bukan berarti hanya orang-orang yang sedang ditimpa musibah saja yang layak memanjatka doa. Dalam keadaan segar-bugar dan tidak kekurangan suatu apa pun, sebagai manusia, kiranya kita layak berdoa. Setidaknya berdoalah memohon perkenan Allah SWT untuk mengampuni segala dosa-dosa, baik yang kita segaja maupun tidak.Juga meminta tetap diberi kekuatan iman dan kesehatan agar dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Lalu memohon perlindungan-Nya dari gangguan setan dan hawa nafsu kita sendiri supaya tidak terjerembab dalam jurang maksiat.

            Keyakinanadalahsuatusikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai  kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar -- atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.




KESIMPULAN :
Setiap manusia pasti memiliki sesuatu yang di harapkan oleh dirinya. Apabila sesorang tidak memiliki suatu harapan yang akan di capainya, maka orang tersebut belum menentukan kedepan dalam kehidupannya akan ingin seperti apa. Karena suatu harapan sangatlah melekat pada diri manusia yang dimana ada Sesuatu yang akan atau harus di capainya.
Harapan adalah supaya sesuatu yang terjadi atau sesuatu yang belum terwujud. Sedangkan harapan itu sendiri mempunyai makna sesuatu yang terkandung dalam hati setiap orang yang datangnya merupakan karunia dari Allah SWT yang sifatnya tertanam dan sukar untuk dilukiskan.

Doa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Do’a merupakan pelengkap yang sangat penting untuk memohon dan meminta kepada Allah SWT agar segala sesuatu yang di harapkan oleh Hambanya akan terwujud.
Maka dari itu Sesutu hal yang di harapkan tidak bisa terhindarkan dari do’a yang selalu di panjatkan kepada Allah SWT agar semuanya bias terlaksana. Apabila Sesuatu hal yang di harapkan namun tidak di lengkapi oleh do’a maka segalanya hanya menjadi mimpi bagi yang mengharapkannya.

SUMBER :


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.