Senin, 08 Januari 2018

REVIEW JURNAL KOMUNIKASI BISNIS



Makalah Review Jurnal Komunikasi Bisnis (Corporate Social Responsibility Sebagai Strategi Komunikasi Bisnis Perusahaan (study kasus PT ABC)

1.1   Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama jika komunikasi merupakan elemen terpenting yang diberikan tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan sebagai manusia.
Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, yah bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.Jika komunikasi adalah elemen yang membedakan kita sebagai makhluk hidup dengan benda, bisnis juga merupakan elemen penting yang tidak hanya membedakan kita dengan benda, tetapi juga membedakan kita sebagai manusia dengan hewan.
Nah, jika kita gabungkan dua kekuatan elemen ini, Komunikasi dengan Bisnis, pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa, terlebih jika kita berhasil menguasai penyatuan keduanya ini. Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis.Karena Komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak boleh melanggar norma-norma yang ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan komunikasi. Biasanya komunikasi bisnis memiliki aturan yang ketat, keras, formal, terstatndar dan tanpa toleransi.

2.1 Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan.  Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol - simbol atau sinyal.
Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu :
a. Pengirim pesan (sender atau komunikator)
b. Pesan yang dikirimkan (message)
c. Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media)
d. Penerima pesan (receiver atau komunikan); dan
e. Umpan balik (feedback) atau effect

Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:
  • Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.[
  • Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.
  • Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
  • Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
  • Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
  • Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
3.1 Review Jurnal Communication Bussiness ASPIKOM

Judul
Corporate Social Responsibility Sebagai Strategi
Komunikasi Bisnis Perusahaan (study kasus PT ABC)
Jurnal
Jurnal Komunikasi  Bisnis ASPIKOM
Volume & Halaman
Vol. 2, No.5 Hal 346-356
Tahun
2015
Penulis
Marselinus Nuba Sabini dan Leila Mona Ganiem

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman kelompok penolak tambang menggunakan strategi komunikasi melalui program Corporat Social Responsibility (CSR) PT.ABC.
Subjek Penelitian
Subjek Penelitian ini adalah Kelompok penolak tambang PT. ABC adalah warga yang bekerja sebagai petani, penambang rakyat, orang yang berkepentingan dengan isu tambang, dan aktivis lingkungan. Para penolak mengharapkan resistensi terhadap aktivitas pertambangan menjadi gerakan bersama dari semua kelompok yang merasa dirugikan. Bentuk penolakan antara lain; (1) Demonstrasi di lokasi tambang, (2) Menyebarkan opini negatif kepada komunitas sekitar,(3) Pemasangan spanduk dan menyebarkan selebaran penolakan di jalan dan tempat umum, (4) Menuntut ke bupati dan lobi di DPRD kabupaten untuk mencabut IUP PT. ABC. Tuntutan dibuat oleh kelompok penolak dan mengarah pada beberapa isu, yaitu ; (1) Mempertanyakan aspek legalitas perusahan (IUP). Menurut mereka, IUP yang diberikan oleh bupati tidak melalui prosedur yang jelas dan transparan. Bupati memberikan IUP dari perusahaan ITC ke PT. ABC tanpa melalui sosialisasi kepada masyarakat di sekitar Tiwu Tanah, (2) Perekrutan karyawan dari warg a lokal terutama di Ring I tidak sesuai harapan komunitas. Menurut penolak tambang, perekrutan tenaga kerja belum mampu menyerap tenaga kerja, masih banyak anak muda di Ring I yang menganggur. Perekrutan warga lokal juga masih terbatas pada tenaga non-skill, (3) Meminta ganti rugi uang tunai sebesar 2-3 miliar per-Kepala Keluarga. (4) Memberikan area penambangan untuk penambang tradisional yang selama ini sudah melakukan penambangan, termasuk di area IUP PT. ABC, (5) Menuntut perusahaan agar peduli dan respect dengan warga sekitar, menghindari tindakan asusila dan mencegah kesenjangan sosial antar karyawan dengan warga sekitar. Pada saat ini jumlah karyawan yang berkerja di PT. ABC 797 orang. Dari jumlah tersebut yang berasal dari warga lokal berjumlah 762 orang, dan ada 573 orang yang berasal dari wilayah Ring I, Kecamatan Seredindung.Karyawan nya adalah karyawan non skill dari masyarakat setempat. Dalam perekrutan tenaga kerja terutama yang non skill, PT. ABC memprioritaskan masyarakat lokal di Kecamatan Seredindung yang tersebar di lima desa
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode
studi kasus. Penelitian deskriptif bersifat pemberian, artinya mencatat secara teliti segala gejala (fenomena) yang dilihat dan didengar serta dibacanya (melalui wawancara, catatan lapangan, foto, video, dokumen pribadi, catatan atau memo, dokumen resmi, tidak sresmi, dan lain-lain. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara yang dilakukan secara langsung dan mendalam dengan narasumber penanggungjawab program CSR, Humas PT. ABC, dan masyarakat penolak tambang. Data primer berupa pemahaman masyarakat penolak tambang dan perusahaan PT. ABC mengenai program CSR yang dilakukan, apakah tepat sasaran atau belum.
Langkah-langkah Komunikasi PT ABC
Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah:
1.    bentuk respon dari perusahaan terhadap tuntutan warga. Tujuan penolakan dari warga adalah untuk mendapatkan respon dari perusahaan. Oleh karena itu, strategi komunikasi harus memahami kebutuhan warga dan kondisi sosial ekonomi yang berkembang di komunitas dengan cara ; (1) Merekrut karyawan non skill dari masyarakat setempat. Dalam perekrutan tenaga kerja terutama yang non skill, PT. ABC memprioritaskan masyarakat lokal di Kecamatan Seredindung yang tersebar di lima desa, (2)Memberi perhatian khusus kepada tokoh penolak. Departemen Corporate Social Responsibilty (CSR) PT. ABC memberi perhatian kepada para tokoh penolak dengan berbagai bentuk bantuan dan kerja sama yang saling menguntungkan. Setiap program sosial Corporate Social Responsibilty (CSR) selalu dikomunikasikan dengan mereka, masukan para tokoh menjadi materi pertimbangan dalam perumusan kebijakkan dan distribusi program, (3) PT. ABC bekerja sama dengan kelompok penolak dengan menjadikan mereka local supplier. PT. ABC berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal dengan menjadikan mereka sebagai suplier beberapa jenis materil bangunan dan makanan. PT. ABC juga menyewa jasa kendaraan para pengusaha lokal. Selain itu, perumahan warga dijadikan kantor dan camp sejak tahap eksplorasi hingga tahap konstruksi. Dari 102 mitra kerja,84 diantaranya berasal dari Kecamatan Seredindung. Pembelian kepada mitra kerja lokal selama bulan Januari-Juni 2015 terus meningkat dengan nilai keseluruhan mencapai Rp 4,378 Milyar.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan PT.ABC sudah menjalankan program CSR, melalui program pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan perbaikan infrastruktur. Kendati demikian, penolakan masih tetap ada. Beberapa faktor penyebabnya adalah program masih terbatas pada kelompok tertentu, penyerapan tenaga kerja masih terbatas, kecenderungan korporasi untuk tertutup terhadap beberapa isu sensitif, seperti perolehan IUP, penambangan liar dan kerusakan lingkungan. Selain itu, kendala yang dihadapi adalah korporasi kurang berkomunikasi secara terbuka dengan kelompok penolak, program CSR masih terbatas pada beberapa kelompok, keterbatasan kompetensi berkomunikasi karyawan CSR terkait tambang, serta adanya kepentingan pribadi dari kelompok penolak dengan memanfaatkan isu tambang. Sejauh ini, sikap penolakan masyarakat
sangat dinamis, ada beberapa tokoh yang sebelumnya menolak, akhirnya mendukung tambang karena aspirasinya diakomodasi oleh PT. ABC. Banyak masyarakat yang konsisten untuk tetap menolak karena masih menilai bahwa PT. ABC belum memberi banyak manfaat untuk warga sekitar tambang.
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa wawancara, catatan lapangan, foto, video, dokumen pribadi, catatan atau memo, dokumen resmi, tidak sresmi, dan lain-lain yang memudahkan dalam mendeskripsikan hasil penelitian karena memilki data yang akurat.
Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian ini adalah rentan waktu penelitian yang digunakan memerlukan waktu yang lama karena banyak teknik pengumpulan data yang di gunakan sehingga harus di proses terlebih dahulu untuk menghasilkan data yang akurat.
Saran Reviewer
PT. ABC harus meningkatkan kegiatan Program Corporate Social responsibility (CSR) yang melibatkan banyak orang seperti olahraga bersama dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa dalam jumlah besar, seperti olahraga bersama, rekreasi bersama warga dan megambil prakarsa dalam acara besar seperti acara agustusan. Program pemberdayaan perlu diperluas lagi dan meningkatkan pendampingan yang lebih solid, sehingga memudahkan kontrol dan pencapaian target baik jangka pendek maupun jangka panjang. PT. ABC perlu menjembatani dominasi perusahaan atas warga lokal dengan membina hubungan sosial yang lebih solid untuk mengurangi kesenjangan sosial. Pelaksanaan program Corporate Social responsibility (CSR) PT. ABC perlu didukung oleh kemampuan komunikasi yang partisipatif, edukatif, dengan berprinsip pada kesetaraan, kebersamaan dan saling berlajar. PT. ABC meningkatkan kapasitas dan kompetensi komunikasi para karyawan Program Corporate Social responsibility (CSR) untuk merespon aspirasi masyarakat dan menjelaskan hal-hal teknis berkaitan dengan pertambangan. Bagi perusahaan tambang di tempat lain agar membangun komunikasi terbuka dan sosialisasi terutama terkait perizinan dan aspek teknik sampai ke level masyarakat sejak awal kegiatan penambangan. Sosialisasi yang baik dari awal memudahkan langkah perusahaan dalam tahapan proses penambangan selanjutnya. Keterbukaan dengan masyarakat merupakan hal yang sangat penting untuk meminimalisir penolakan warga karena kurangnya pemahaman terhadap profil dan kegiatan perusahaan.

 4.1  KESIMPULAN
 Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Di era globalisasi ini, tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, karena dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Para manajer perlu membekali diri dengan keterampilan lintas budaya, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis. Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.
Di era e-bisnis, Komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi dan memberikan peluang bagi dunia usaha di Indonesia untuk mengembangkan usahanya, melalui berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, pemasaran produk ataupun lainnya. Melalui e-bisnis, transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang bersamaan.
Aktivitas e-bisnis di Indonesia, merupakan tantangan tersendiri bagi para manajer untuk mengkomunikasikan bisnisnya kepada masyarakat yang mayoritas skeptis terhadap sistem penjualan on line melalui perbaikan sistem, pemupukan tingkat kepercayaan masyarakat serta pemberian edukasi yang berkesinambungan.

Share:

Jumat, 17 November 2017

TUGAS2_TEKNOLOGI KOMUNIKASI



TEKNOLOGI KOMUNIKASI 

1. Fax
a.Definisi
Disingkat dengan  FoIP, Suatu mekanisme untuk mengirimkan fax melalui Internet (yang berbasis IP). Hal ini mirip seperti VoIP.
b.Cara Menggunakan Tekan nomor fax yang anda tuju lalu tunggu sebentar,maka dokumen akan terkirim
Manfaat untuk bisnis Guna Dari Fax Mengirim dokumen dari suatu negeri ke negeri lainnya. bisa
kirim surat menyurat atau dokumen dalam melakukan bisnis/urusan bisnis. Untuk memudahkan
perusahaan dalam mengirim salinan dokumen penting.

2. TELEVISI
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Kegunaan televisI Dalam media televisi yang di asumsikan sebagai alat pempublikasian atau pencitraan obyek. Sebuah kekuatann individu yang menjadi kekuatan media dalam mempertahankan kekuatan tehnik lama. Pada dasarnya dalam perang media massa yang di jadikan bahan yang tak berujung menjadi alat produksi dalam menghasilkan sebuah ganjaran.
Program-program yang di tayangkan khusunya pada media televisi yang ada pada keseharian kita, merupakan perubahan tayanga-tayangan yang di anggap lebih menurun dalam tingkatan pengetahuan atau kesadaran terhadap realitas, melainkan menjadi perkembangan performen yang mengakibatkan efek negatif pada khalayak.
Di jelaskan beberapa jenis televisi yang di asumsikan sebagai pencari ganjaran yang lebih di fokuskan terhadap komersilitas, dan penyebaran pengetahuan dalam kontek khalayak yang lebih maju dalam tingkat informasi, dan kekuatan daya pikir yang ada.
Manfaat televisi untuk bisnis yaitu misalkan kita bias mempromosikan produk yang dijual
melalui iklan di televisi, Dapat memberikan berbagai pengetahuan, Dapat meningkatkan
kreativitas. Dapat menjadi peluang bisnis, memiliki jangkauan yang sangat luas.

3. KOMPUTER
Dengan demikian komputer memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan berbagai peralatan lainnya, seperti CD player, video tape, dan audio tape, disamping itu, komputer dapat merekam, menganalisis, dan memberi reaksi kepada respon yang diinput oleh pemakai atau pengguna jasa komputer itu sendiri.
Kegunaannya Komputer sebagai alat pendukung untuk meringankan pekerjaan manusia dalam proses pemecahan berbagai masalah karena alat tersebut memiliki kecepatan operasionalnya, kemampuan menyimpan memori, dapat dipercaya dan menghemat biaya. Komputer dapat membantu pekerjaan manusia dalam kegiatan, antara lain :
a. Penanganan data dalam jumlah yang besar, seperti penghitungan sensus dan laporan lain dalam suatu negara.
b. Melaksanakan tugas-tugas rutin yang bersifat berulang-ulang, seperti menghitung laporan bulanan suatu perusahaan.
c. Operasional ditempat-tempat yang tidak dapat dijangkau manusia, seperti robot yang dikontrol oleh komputer untuk misi di daerah yang penuh dengan ranjau atau dalam perjalanan antariksa tanpa awak.
d. Perhitungan dengan kecepatan yang tinggi, seperti perhitungan matematika yang rumit.
v  Manfaatnya untuk dunia bisnis selain untuk komunikasi, computer juga mempermudah pekerjaan, serta alat hiburan, sebagai alat untuk melakukan banyak usaha yang mendatangkan penghasilan bagi kita seperti membuat rental komputer, membuat warnet, video editing, usaha sablon, usaha service dan install komputre software, usaha desain grafis untuk periklanan, usaha programmer akounting dan keuangan, sebagai sarana untuk memasarkan produk yang di jual.

4. Handphone(Telepon Genggam)
a.Definisi
Telepon genggam, biasanya disebut juga dengan cellular.Merupakan pengembangan teknologi telepon, dimana perangkatnya dapat digunakan sebagai perangkat untuk mobile atau berpindah-pindah
b.Cara Memakai
Pertama-tama isi pulsa ,baterai penuhkan lalu mulai tekan nomor teman anda atau yang lainnya lalu tekan tombol gambar telepon (berwarna hijau diangkat)lalu mulai berbicara setelah selesai berbicara tekan tombol (gambar telepon berwarna merah ,ditutup).
c.Guna Dari Handphone(Telepon Genggam) Sama dengan telepon namun bedanya bisa di bawa kemana saja karena ukuran tubuhnya.

v  Manfaat untuk bisnis sebagai komunikasi sehingga semakin besar pula peluang untuk dikirim ke daerah lain, semakin banyak jalan untuk berkomunikasi semakin besar pula peluang untuk mendapatkan order atau pesanan.

5. Internet
a.Definisi
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’) ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
b.Cara Memakai Buka Mozilla atau browser lainnya , kutipkan alamat website yang dicari di kotak (Address) lalu mulai memakainya.
c.Guna Dari Internet Bisa mencari semua informasi,hiburan,maupun berita aktual dan lainnya.Lebih praktis untuk mencari informasi dibandingkan dengan BUKU.
v  Manfaat untuk bisnis yaitu bisa untuk pemasaran online, kursus online,membeli, mengembangkan dan menjual website, menjual program/software yang bermanfaat, menjual informasi, menjual produk. 

6. Telepon
a.Definisi
          Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Umumnya penemu telepon adalah Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston, Massachusetts, pada tahun 1876. Tetapi, penemu Italia Antonio Meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.
b.Cara Memakai Tekan (nomor rumah/lainnya )yang akan anda hubungi lalu mulai berbicara ,setelah selesai berbicara tutup kembali telepon dengan RAPAT.Jika orang yang anda hubungi tidak mengangkat(dan anda ingin mencoba lagi,cukup menutup telepon lalu tekan REDIAL).
c.Guna Dari Telepon Berbicara dengan orang yang tempatnya jauh dari diri kita(beda rumah/beda keberadaan,tidak lebih jauh dari satu kecamatan )
v  Manfaat untuk bisnis yaitu mempermudah komunikasi dalam berbisnis, memperepat laju informasi yang di dapat, lebeih efektif dan efisien.
Share:

TUGAS1_KOMUNIKASI GAGAL

Share:

TUGAS1_KOMUNIKASIBERHASIL

Share:

Selasa, 13 Juni 2017

terjemehan



Bab 8
Tanggung Jawab Sosial Bisnis

• Pendahuluan
• Makna dan Definisi
• Mengapa Bisnis Harus Bertanggung Jawab Sosial
• Model Tanggung Jawab Sosial
• Tanggung Jawab Sosial Utama Organisasi Bisnis
• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan India • Ringkasan

8.1 PENDAHULUAN
Dapat dikatakan dengan yakin bahwa bisnis tidak seperti dulu lagi. Hal ini berubah secara radikal sebagai hasil dari kekuatan masyarakat utama seperti kemajuan teknologi, globalisasi dan lain-lain. Bisnis bergantung pada masyarakat untuk input seperti tenaga kerja, sumber daya, uang, dll. Keberadaan, kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan bergantung pada penerimaannya oleh masyarakat. Dan lingkungannya. Organisasi bisnis harus mendapatkan sanksi sosial tanpanya mereka akan runtuh dan mati bersamaan karena mereka memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap gaya hidup sosioekonomi kita, mereka harus memahami responsivitas mereka terhadap masyarakat. Di era modern ini, masyarakat mengharapkan lebih banyak dari bisnis daripada di masa lalu. Perusahaan bisnis sekarang tidak lagi dianggap sebagai lembaga ekonomi, sekarang mereka adalah lembaga sosio-ekonomi dimana alasan dasar ada tidak hanya menghasilkan keuntungan. Meskipun pembuatan keuntungan adalah tujuan dasar bisnis apa pun dan tanpa itu, tidak akan bertahan, namun konsep profitabilitas telah berubah. Sekarang keuntungan dalam hal kredibilitas goodwill dan kepercayaan masyarakat lebih berharga daripada keuntungan dalam hal uang atau pengembalian investasi. Citra perusahaan bergantung pada pelayanan dan kepuasan masyarakat. Jangka panjang kelangsungan hidup perusahaan adalah mungkin ketika sebuah perusahaan melakukan apa yang menguntungkan masyarakat dan demi kepentingan pelanggan, hal ini dapat dilakukan.

8.2 MAKNA DAN DEFINISI
Tanggung jawab sosial perusahaan bukanlah kata kunci baru yang aneh. Pengaruh organisasi terhadap karyawan, pelanggan, mitra, pemegang saham, masyarakat dan lingkungan tidak dapat dilebih-lebihkan. Kegiatan dan program CSR sekarang merupakan bagian integral dari tujuan organisasi. 'Keith Devis' dalam "dapatkah bisnis mampu mengabaikan Tanggung Jawab Sosial?" California Management Review, 1960, menetapkan tanggung jawab sosial sebagai - "Tanggung Jawab Sosial mengacu pada keputusan dan tindakan pelaku bisnis yang diambil dengan alasan setidaknya sebagian di luar kepentingan ekonomi langsung atau kepentingan teknis perusahaan. ". Tanggung Jawab Sosial merupakan kewajiban pengambil keputusan untuk mengambil tindakan yang melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan seiring dengan kepentingan mereka sendiri. CSR adalah salah satu area fokus utama sebuah organisasi. Manfaat dari semua upaya dan upaya yang ditunjukkan perusahaan dalam pengembangan masyarakat harus menetes ke sebanyak mungkin orang pada tahun 1963. Guru manajemen Peter F. Drucker mengemukakan hubungan antara organisasi dan masyarakat dalam bukunya 'praktek manajemen '- "seperti hubungan antara kapal dan laut yang dibawa Ingrid dan yang membawanya, yang mengancamnya dengan badai dan kecelakaan kapal yang harus dilintasi tapi yang belum asing dan jauh, lingkungan dan bukan rumah kapal. Tapi masyarakat bukan hanya lingkungan perusahaan. Bahkan yang paling pribadi dari perusahaan swasta adalah organ masyarakat dan melayani fungsi sosial ". "Tanggung jawab manajemen dalam masyarakat kita tidak hanya untuk perusahaan itu sendiri, tapi juga untuk status publik manajemen, keberhasilan dan statusnya, untuk masa depan ekonomi dan sistem sosial kita dan kelangsungan hidup perusahaan sebagai institusi otonom. Tanggung jawab publik atas bisnis karenanya harus menggarisbawahi semua perilakunya. Pada dasarnya itu melengkapi etika manajemen ". 'L.N. Prasad dalam 'Prinsipal dan praktik manajemen memberikan definisi operasional mengenai tanggung jawab sosial "Tanggung jawab sosial berpendapat bahwa manajemen bertanggung jawab kepada organisasi terhadap organisasi itu sendiri dan kepada semua kelompok kepentingan yang berinteraksi dengan kelompok kepentingan lainnya seperti pekerja, pelanggan, kreditur , Pemasok, pemerintah Dan masyarakat pada umumnya ditempatkan pada dasarnya sama dengan pemegang saham ". Ekstrak dari pidato oleh Bapak Mukesh Ambani (Ketua, RIL), yang diterbitkan di Times of India (15 November, 2002), dia mengungkapkan pandangannya berdasarkan pengalaman praktisnya sendiri mengenai hubungan antara bisnis dan masyarakat "Bisnis dalam budaya kita Bukan hanya aktivitas untuk keuntungan individu. Di Indian Milieu, seorang pelaku bisnis adalah penjaga kepentingan vital masyarakat ". 'Mahatma Gandhi' mengartikulasikan pandangan ini dengan cara yang tak ada bandingannya. Dia meminta para pemimpin bisnis untuk menganggap diri mereka sebagai wali kekayaan masyarakat. Dengan mengingat kembali konsep kemitraan sosial ini secara alami bagi kita ". Selanjutnya dia menambahkan- "Perusahaan yang bertanggung jawab sekarang menyajikan triple bottom line dalam laporan tahunan mereka - keuangan, lingkungan dan sosial. Investor keuangan yang meningkat mengambil pandangan negatif dari perusahaan yang tidak bertanggung jawab secara sosial dan menghindar dari 'Sin stoks' tentu saja, ini tidak cukup. Bahkan sekarang masyarakat dan bisnis dipandang sebagai dua kegiatan di tingkat kabupaten Mencoba untuk saling berhubungan. Itu jauh berbeda dari kemitraan sejati dan bersemangat. Karena itu masih banyak yang harus dilakukan. Bisnis dan LSM masih saling berhubungan dalam mode konfrontasi. Ini harus berubah ". Singkatnya dari pembahasan di atas kita memahami korporasi harus menantikan hubungan jangka panjang dengan masyarakat di mana kehidupan itu disentuh. Perusahaan harus memahami bahwa waktu dan sumber daya diinvestasikan dan, keahlian profesional yang dimiliki bersama negara kembali kepada korporasi dalam jangka panjang seperti yang diharapkan dividen dari reputasi, peluang dan penerimaan.

8.3 MENGAPA BISNIS HARUS SOSIAL BERTANGGUNG JAWAB
 Pertanyaan umum tentang mengapa pelaku bisnis harus bertanggung jawab secara sosial! Apa yang terlihat pada manfaat tak terlihat yang akan mereka nikmati sebagai tanggung jawab sosial? Apa perbedaan yang akan mereka hasilkan dengan siapa yang tidak bertanggung jawab secara sosial? Beberapa alasan sebenarnya adalah sebagai berikut:
 1. Kelangsungan Hidup Jangka Panjang Jika sebuah organisasi ingin bertahan dalam jangka panjang, ia harus membangun merek pelanggan setia, pelanggan berulang, dll. Seandainya jika mereka merugikan masyarakat dengan perilaku mereka yang tidak bertanggung jawab, Masyarakat tidak akan membiarkan mereka keluar di masa depan.
2. Ekspektasi Publik Masyarakat umum mensyaratkan perilaku tertentu dari organisasi selain produk berkualitas, harga yang wajar, pelayanan yang baik dll. Sementara melakukan bisnis mereka seharusnya tidak mengganggu keseimbangan masyarakat seperti (polusi, kejahatan, korupsi dll)
 3. Goodwill Seperti kita Ketahuilah bahwa niat baik tidak bisa dimohon atau dipinjam, itu bisa diperoleh dan akan terjadi bila organisasi akan mengerti dan melepaskan tanggung jawab sosial mereka.
4. Pemerintah Hukum dan Peraturan Beberapa kali pemerintah. Undang-undang dan peraturan memaksa organisasi bisnis untuk berperilaku secara bertanggung jawab secara sosial untuk bertahan dalam jangka panjang.
5. Lingkungan yang Lebih Baik Beroperasi Jika sebuah organisasi dapat meningkatkan kualitas hidup pelanggan, mencoba untuk mengintegrasikan kebaikan pribadi dan kebaikan publik, lebih banyak konsentrasi dalam memecahkan masalah tertentu masyarakat, secara otomatis lebih baik dapat mengatasi masalahnya sendiri dan dalam Lingkungan yang lebih baik akan mulai beroperasi.
6. Menjaga keseimbangan (memberi dan menerima hubungan) Organisasi bisnis ada dan beroperasi dengan masyarakat. Karena dibutuhkan banyak dari masyarakat, maka hal itu juga berutang sesuatu kepada masyarakat. Ketika pebisnis memahami fakta bahwa mereka adalah entitas sosial, dengan persetujuan masyarakat mereka tidak akan ada, mereka menerima tanggung jawab mereka terhadap masyarakat dan berusaha memenuhinya.
 
8.4 SOCIAL RESPONSIBILITIES MODELS The interlink ages of business and society by system approach—
Text Box: - Pekerjaan generasi
-Menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
Bekerja sebagai warga korporat untuk memenuhi harapan masyarakat
- Menyebarkan pendidikan
Text Box: -Sumber daya manusia
-bahan baku
-Mesin
-uang
-infrastruktur
-informasi
-pasar
bahan
Masukan                                              Pengolahan                            Pengeluaran







Pemanfaatan semua jenis generasi input (tenaga Man-, fisik dan - teknis) pengolahan informasi untuk memproduksi produk dan layanan


 











Umpan balik

Dari representasi di atas jelas bahwa bisnis adalah bagian dari sistem sosial yang lebih besar. Setiap bisnis mengambil masukan dari masyarakat, apakah pemrosesannya dan memberikan hasilnya ke masyarakat yang sama. Jadi outputnya harus bisa diterima sebaik yang diinginkan masyarakat. Jadi saling pengertian dan interaksi antara masyarakat dan bisnis pasti sangat terdengar.
 Kontribusi yang diberikan bisnis kepada masyarakat dan vis-a-vis sangat signifikan. Jadi jika keluaran pengolahan tidak sesuai dengan tingkat kepuasan masyarakat, beberapa preplanning harus dilakukan sampai hasil yang diinginkan tercapai. Jadi kita katakan bisnis tidak dianggap sebagai lembaga ekonomi dan harus dianggap sebagai lembaga sosial.
Untuk memahami tanggung jawab sosial secara teknis beberapa model telah dikembangkan oleh beberapa orang hebat. Beberapa di antaranya disajikan sebagai berikut untuk membuat kita memahami setiap aspek tanggung jawab social

1. Model Tanggung Jawab Sosial Ackerman
Ackerman menegaskan dan menyarankan agar tujuan dasar dari setiap entitas perusahaan harus menjadi responsif sosial. Ketika perusahaan memutuskan untuk bertanggung jawab sosial harus melewati beberapa tahap pengembangan seperti

Tahap kesadaran


 

Perencanaan dan tahap tindakan


Tahap implementasi

Pada permulaan proses manajer puncak dan pengambil keputusan harus belajar tentang masalah sosial yang ada. Pemain utamanya adalah MD atau CEO perusahaan. Setelah identifikasi tentang situasi yang ada sudah selesai dan perencanaan yang memadai harus dilakukan untuk ini, perusahaan harus mempekerjakan beberapa spesialis atau konsultan sehingga tidak ada celah dalam tahap perencanaan. Tahap yang paling efektif adalah menerapkan semua perencanaan. Implementasi harus sedemikian rupa sehingga akan menjadi bagian integral dari operasi sehari-hari. Komitmen sejati melalui semua tingkat organisasi harus diperoleh.
2. Model Tanggung Jawab Sosial Carroll
Menurut Carroll's, ada empat kategori tanggung jawab sosial bisnis:
 (a) Tanggung jawab ekonomi - Tanggung jawab dasar dan utama bisnis apa pun adalah ekonomi. Memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat dan menghasilkan keuntungan dengan menjualnya.
 (B) Tanggung Jawab Hukum - Setiap badan usaha harus beroperasi dalam hukum dan kerangka kerja hukum; Ini dianggap sebagai tanggung jawab hukum.
(C) Tanggung Jawab Etika - Seperti pada bab sebelumnya, perbedaan antara etika dan hukum telah dijelaskan sehingga di sini bersikap etis bertanggung jawab berarti melakukan sesuai dengan harapan masyarakat mungkin tidak dikodifikasi dalam undang-undang.
(D) Tanggung Jawab Discretionary - Tanggung jawab diskresioner adalah langkah maju dari tanggung jawab etis, di mana perusahaan mencari tindakan sukarela untuk melayani masyarakat. Masyarakat tidak akan menuntut untuk bersikap discretionary responsif, maka kemauan perusahaan untuk menyumbangkan sesuatu dalam welfareness masyarakat.
3. Pendekatan Tanggung Jawab Sosial 'Gene Burton dan Manab Thakur' (Manajemen hari ini) telah menyediakan beberapa strategi tanggung jawab sosial yang menjelaskan sebuah tangga tingkat tanggung jawab sosial.
3. Tanggung Jawab Optimalisasi Sumber Daya Secara Optimal Setiap organisasi harus mengerti bahwa ia memiliki beberapa kewajiban moral untuk memanfaatkan sumber daya nasional yang langka di negara ini secara optimal, tidak membuang-buang, merusak atau memanfaatkan sumber daya secara keliru.
 4. Tanggung Jawab untuk Menyediakan Produk Berkualitas Menyediakan produk berkualitas dengan harga yang wajar merupakan salah satu tanggung jawab sosial yang penting. Jika layanan yang diberikan oleh produk tersebut sesuai dengan harapan pelanggan dan juga mereka menemukan produk tersedia dengan harga yang wajar, mereka akan merasa puas.
5. Tanggung Jawab untuk Melindungi Lingkungan Perlindungan lingkungan sama pentingnya dengan tanggung jawab lainnya. Organisasi bisnis adalah warga perusahaan yang bertanggung jawab sehingga mereka harus mengambil langkah serius dan bertanggung jawab untuk melindungi lingkungan dan mempertahankannya dalam kondisi yang sehat.
6. Tanggung Jawab untuk Memberikan Kualitas Hidup Kualitas hidup adalah pertumbuhan internal seseorang, pertumbuhan karakter, pikiran dan jiwa dan kehidupan yang diperkaya. Jadi, perusahaan bisnis harus memberi kesempatan kepada karyawannya dan juga masyarakat untuk memperkaya hidup mereka dan kualitas hidup yang lebih baik.
7. Tanggung Jawab untuk Melindungi Kesehatan Melindungi kesehatan dan keamanan fisik konsumen serta karyawan menjadi area vital yang harus diperhatikan oleh organisasi. Hal ini menjadi lebih serius dengan perusahaan obat dan kosmetik. Mereka harus berhati-hati dalam memeriksa dan melindungi kesehatan dan kesejahteraan konsumen.
8. Praktik Perdagangan yang Adil Jika perusahaan bisnis menunjukkan perilaku tanggung jawab sosial, mereka harus mencari praktik perdagangan yang adil, seperti di antaranya - tidak membuat iklan palsu, menghindari praktik perdagangan monopoli, tidak menggunakan kelangkaan buatan, tidak menyuap pegawai negeri, produk berkualitas, adil Harga, memberikan informasi yang tepat waktu dan akurat kepada para pemangku kepentingan dan sebagainya.
 9. Tanggung Jawab terhadap Pembangunan Bangsa Jika perusahaan terlibat dalam bisnis internasional, mereka harus memberikan kontribusi usaha mereka terhadap pengembangan negara mereka dengan menghasilkan mata uang asing, mendapatkan goodwill dan reputasi di pasar global, Menjalin hubungan yang baik antar negara dll.
10. Tanggung Jawab untuk Memenuhi Semua Tugas dan Kewajiban Nasional Sebagai warga perusahaan, perusahaan bisnis diharuskan untuk memenuhi kewajiban tertentu berdasarkan berbagai undang-undang dan untuk melakukan tugas tertentu. Mereka harus menjalankan bisnis mereka di dalam batasan kerangka hukum yang diberikan oleh pemerintah. Mereka harus berkontribusi pada kemakmuran nasional dan mencoba mengurangi beberapa masalah nasional seperti korupsi, pengangguran dll.

8.6 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN INDIA
Kegiatan dan program tanggung jawab sosial perusahaan sekarang merupakan bagian integral dari tujuan organisasi. Dalam 14 tahun terakhir sejak liberalisasi perusahaan India telah sepakat dengan CSR dan dampaknya yang lebih luas. Apakah kita berbicara tentang sektor swasta atau sektor publik, sebagian besar telah menerima tanggung jawab sosial atas bisnis sebagai bagian dari kegiatan ekonomi mereka. Beberapa PSU (Public Sector Undertakings) lebih aktif di bidang CSR. OIL (Oil India Ltd.) adalah salah satu perusahaan di antara mereka. Ini adalah perusahaan pengeboran minyak India yang dikaitkan dengan pengembangan masyarakat dan masyarakat, dengan menyediakan perumahan murah, membangun Sekolah dan Kolese yang menawarkan bantuan keuangan kepada siswa yang lebih lemah secara finansial, dll. NTPC (National thermal power corporation) adalah PSU pertama di negara ini. Telah mengembangkan kebijakan R dan R yang komprehensif, sementara bahkan Pemerintah India masih menerapkan kebijakan nasional. Ini juga salah satu organisasi India yang langka untuk memiliki kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan yang diartikulasikan dengan jelas.

Kebijakan CSR Utama NTPC adalah
• Memimpin sektor di bidang pemukiman kembali dan rehabilitasi dan perlindungan lingkungan termasuk pemanfaatan alir, pengembangan perangkat dan konservasi energi yang efektif.
• Untuk terus menarik dan mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkomitmen untuk mencocokkan standar
• 0,5% dari keuntungannya disisihkan untuk langkah-langkah pengembangan masyarakat di bawah payung CSR.
 • Memberikan kontribusi pada pengembangan daya yang berkelanjutan dengan memberlakukan CSR. Perusahaan swasta India juga menunjukkan usaha brilian mereka dalam kegiatan CSR. Kami memulai dengan kelompok perusahaan Tata yang kepercayaannya membentuk masyarakat dengan tujuan sosial, Jamshedji Tata, pendiri kelompok Tata dan anak-anaknya percaya bahwa tujuan sebenarnya dari industri adalah untuk melampaui penciptaan kekayaan ke pembangunan masyarakat baru. Melalui alokasi yang tepat dari kekayaan itu. Dari visi inilah tata lembaga ilmu sosial lahir. JRD Tata menjalankan bisnisnya dengan cara yang sangat bertanggung jawab secara sosial. Dia ingin membawa revolusi industri ke India yang secara ekonomi kembali. Tujuan khusus JRD Tata pada saat itu adalah untuk membangun proyek tenaga listrik tenaga air di Bombay sebagai sumber energi murah, industri baja di Jamshedpur dan institut sains India di Banglore untuk memberikan pendidikan teknis.

Ratan Tata dalam Satu Wawancara Mengungkapkan Pandangannya seperti
"Etika untuk Tatas berarti melakukan bisnis dengan cara yang adil dan adil bagi karyawan, pemasok dan pemegang saham; Memiliki kepedulian terhadap komunitas di mana seseorang beroperasi. Ini akan melibatkan menggabungkan kepentingan di atas keuntungan atau eksploitasi pribadi ".
Pendiri AC dan penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di India Voltas Limited telah membayar lebih dari sekedar lip service untuk CSR. Perusahaan berkomitmen untuk memfasilitasi pengembangan komunitas mandiri yang tangguh dan memiliki kerangka kerja yang terdefinisi dengan baik untuk melaksanakan agenda pengembangan masyarakatnya. Sebagai Voltas, sesuai dengan tradisi Tata untuk meningkatkan kualitas hidup, telah lama menganggap partisipasi dalam pembangunan sosial sebagai keseluruhan pekerjaan yang sepenuhnya memperkaya korporasi itu.
·         Kelompok Industri Mafatlal juga bergerak untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan seperti melakukan kegiatan kesejahteraan pedesaan, menyediakan air minum, membagikan buku, alat tulis dan beasiswa kepada siswa di daerah pedesaan.
·          ACC (Associated Cement Companies) memulai usaha mereka ke arah ini tiga dekade yang lalu. Ini meluncurkan skema kesejahteraan desa pada tahun 1952 dan melanjutkan dengan mendirikan sekolah, perguruan tinggi, pusat kesehatan dan masyarakat koperasi dengan maksud untuk menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas kehidupan pedesaan.
·         MUL (Maruti Udyog Ltd.) adalah contoh lain dari organisasi India yang sangat menguntungkan sebagai entitas ekonomi yang bertanggung jawab secara sosial.
·         Infosys Technologies Ltd juga telah menjalankan tanggung jawab sosialnya. Menjadi perusahaan yang sangat transparan, perusahaan ini menjadi perusahaan India pertama di tahun 1997 yang mempersiapkan akunnya sesuai dengan norma akuntansi AS dan praktik Komisi Sekuritas yang berlaku umum. CEO perusahaan ini mengatakan, "Sejak hari pertama, kami menyadari bahwa, untuk berhasil, kami telah beroperasi dengan prinsip tertentu, dan setelah memutuskan untuk go public, kami harus yakin bahwa kekayaan tercipta dalam bisnis ini.
·         HDFC (Housing Development Finance Corporation) juga telah bekerja sebagai warga korporat sejati di India sejak lama. Pada tahun 1996, CEO-nya dianugerahi oleh penghargaan pimpinan perusahaan JRD Tata oleh All India Management Association (AIMA) sebagai pengakuan atas keunggulan perusahaan mereka melalui kegiatan yang bertanggung jawab secara sosial.
·         Raksasa sektor publik lainnya Bharat Petroleum Corporation Ltd. (BPCL) menunjukkan usaha yang cemerlang dalam kegiatan CSR. Mereka telah mengadopsi 37 desa di seluruh India. Program mereka untuk pelatihan kejuruan dan inovasi pertanian dengan peningkatan tahu bagaimana membantu penduduk desa meningkatkan tingkat pendapatan mereka. Filosofi yang mendasari kegiatan CSR di BPCL adalah tentang pembangunan masyarakat dan bangsa.

Organisasi bisnis harus melepaskan tanggung jawab sosial mereka. Untuk eksis dan beroperasi dengan struktur sosial mereka harus memenuhi kewajiban sosial mereka beserta kewajiban ekonomi. Ada beberapa model dan pendekatan yang telah dikembangkan oleh beberapa pria hebat untuk memahami dan menerapkan strategi tanggung jawab sosial di segmen yang berbeda
Share:

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.